Catatan Di Balik Serah Terima Jabatan dan Pergantian Kepengurusan

by Agustus 17, 2014 0 comments
Surabaya, 17 Agustus 2014. 

Jadi, kemarin Kinne dapat undangan dari Infis untuk menghadiri Cut It Short, sebuah pemutaran film di IFI (Institut Francis Indonesia). Satu film menampar kami. Judulnya Paperbag. Digarap secara epic oleh Kata Studio, Malang. Film ini pop. Modern. Berkisah tentang romansa LDR seorang ahli robotika yang berdiam di Malaysia dan seorang foodies online di Indonesia. Dari budget awal 80 juta, mereka berhasil menghemat hingga 18 juta, dan menurut mereka bisa jauh lebih hemat lagi. Hasilnya? Profesional. 

Ini yang menampar kami: Selama ini kami bermain di zona nyaman. Sejak semester 1 sampai sekarang, saya sudah terlibat pada beberapa penggarapan film. 1 Dosis Glukosa (film diklat, sutradara), Klepto Hero (scriptwriter), Kolong (scriptwriter), Bandits (scriptwriter), Selembar Daun di Atas Pelangi (sutradara). Dan jujur saja, kualitasnya cukup baik untuk tingkat mahasiswa. Saya merasa tidak puas. Dan syukurlah bukan saya sendiri. Rexy Rivaldi dan Amelia Vanya, 2 sahabat Kinne Komunikasi yang ikut menonton pemutaran tersebut, rupanya berbagi satu pandangan yang sama dengan saya: Meskipun kita adalah mahasiswa, bukan berarti kita harus menghasilkan film dengan kualitas mahasiswa. 

Jadi, apa yang menghalangi kami? 

Budget? NO! Jika film budget 80 juta mampu digarap dengan harga 18 juta, atau 8 banding 1, seharusnya dengan budget berapapun (mahasiswa), kami bisa menghasilkan film dengan kualitas budget 8 kali lipat. 

Kru yang profesional? NO! NO! Dunia kampus adalah proses belajar. Jika dalam proses belajar pun kita tidak mengejar profesionalisme, kapan kita akan profesional? 

Jadi, apa alasannya? 

Jawaban paling pas adalah: Selama ini kami masih bermain di zona nyaman. Sebagai mahasiswa, kita tidak memiliki tuntutan. Tidak apa-apa kalau kita memproduksi film kualitas mahasiswa. Yang penting sudah mencoba, yang penting sudah berusaha. Alasan demi alasan terus menerus bermunculan untuk membuat kami memaklumi kualitas mahasiswa dalam film produksi kami setahun ini. Hal ini berbanding terbalik dengan kualitas film Kinne di awal-awal hari. Beberapa film produksi Kinne beberapa tahun lalu kerap mengukir prestasi: Juara LA IndieFest, Peserta Amazing Film Thailand. Maka, inilah fokus dari kepengurusan baru kami: Memompa semangat produksi dengan menantang diri untuk keluar zona nyaman kami. 17 Agustus 2014, Kinne Komunikasi telah melalui pergantian kepengurusan. Mengutip kata-kata terakhir Uncle Ben kepada Peter Parker dalam Spiderman: “Great power comes with great responsibility”. 

Semoga kepengurusan baru dapat mengemban tanggungjawab ini. May the force with us. 

Ibu Ade Kusuma (Penanggungjawab Lab Kinne Komunikasi), 
Antonio Mervidianta (Ketua '13), Taufik M. Aditama (Wakil Ketua '14), 
Mia Septi S. (Ketua '14)
 Keluarga Besar Media UPN Veteran Jawa Timur

O iya. Terimakasih kepada Ibu Ade Kusuma selaku penanggungjawab laboratorium Kinne Komunikasi, seluruh Dewan Penasehat Kinne Komunikasi, dan seluruh pengurus 4 media UPN lainnya: AK UPN Radio, UPN Televisi, X-Phose Photography, Creating Periklanan yang telah menghadiri serah terima jabatan Kinne Komunikasi 2014. Kami akan terus merepotkan kalian di masa depan. 

Salam sineas, 
- Taufik M. Aditama -

KINNE KOMUNIKASI

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com