Apa yang Kami Pelajari Di Balik Sebuah Produksi Video 5 Menit

by Agustus 21, 2014 0 comments
Di Kampus kami (UPN Veteran Jawa Timur), promosi media pada saat OSPEK layak disebut sebagai medan tempur.

Kenapa? Karena pada saat itu, 5 media di UPN Veteran Jawa Timur (Kinne Komunikasi, AK UPN Radio, UPN Televisi, X-Phose Photography, dan Creating Periklanan) akan berebut perhatian dari mahasiswa baru agar mau bergabung. Kenapa penting banget? Jika produksi adalah nyawa dari sebuah film, maka sumber daya manusia adalah nyawa bagi sebuah media. Apalagi bagi media kampus yang setiap tahunnya harus terjadi regenerasi. Pengalaman dari tahun lalu, 200 mahasiswa di program studi Ilmu Komunikasi, hanya kurang dari separuhnya yang tertarik ikut media. Jika kita pukul rata, 100 mahasiswa dibagi 5 media, artinya 1 media hanya kebagian 20 anggota baru. Itu pun kalau dipukul rata. Faktanya, beberapa media hanya mendapat 10 anggota baru, dan berlaku aturan Pareto (80:20): di antara 10 anggota tersebut, hanya akan ada 20% yang aktif: 2 orang. Miris sekali.

Fakta inilah yang kemudian memukul kami: tayangan yang diputar ketika promosi media adalah senjata kami satu-satunya untuk menarik minat mereka. Setiap media diberikan giliran 10 menit untuk berebut perhatian. Selama berpromosi itu, mereka boleh menggunakan cara apapun, termasuk memutar sebuah video promosi untuk menarik minat mereka. Begitu pula dengan kami.

 Show Media di Depan Lab Kinne Komunikasi

Maka, kami memutuskan untuk memutar kompilasi dari seluruh sorotan Behind The Scene yang pernah diambil selama sejarah produksi film Kinne Komunikasi. Dan keputusan ini pun datangnya H-3 karena plan A kami rupanya kurang feasible. Inilah yang kami pelajari selama proses produksi video promosi 5 menit.

1. Realistis.
Plan A kami adalah memproduksi sebuah film pendek untuk diputar pada waktu promosi. Dan memang sudah jadi. Setelah penggarapan selama 1 bulan puasa (1 minggu yang terdiri dari 2 hari praproduksi, 2 hari produksi, dan 3 hari pasca produksi), jadilah sebuah film 5 menit berjudul Selembar Daun di Atas Pelangi. Belum puas, kami ingin memasukkan pula rekaman Behind The Scene di awal-awal video, katakanlah 3 menit. Artinya, film ini nanti akan makan waktu 8 menit. Dengan waktu 10 menit, artinya kami cuma punya 2 menit untuk menjelaskan apa itu Kinne Komunikasi. Plan A: benar-benar tidak realistis. Dan gagal. Karena tanpa BTS, kami anggap film ini kurang sesuai konteks.
 Selembar Daun di Atas Pelangi

2. Perhatikan target audiens.
Konteks. Itulah yang membuat rencana kami memutar Selembar Daun di Atas Pelangi tidak layak diputar di promosi media. Rizky Juniartama, seorang Dewan Penasehat Kinne Komunikasi berseloroh,”Boring banget”. Lebih lanjutnya, ia berargumen, “Ketika anak-anak mahasiswa baru udah dikuras secara mental dan fisik untuk aktivitas hari itu, capek banget kalau harus lihat film ini”. And it’s struck us. Ia benar. 
 Naskah Behind The Scene Testimonial Kinne Komunikasi '14

3. Tidak apa-apa untuk pivot.
Tayangan yang diputar ketika promosi media adalah senjata kami satu-satunya untuk menarik minat mereka. Artinya, kami harus membuat sebuah tayangan yang mampu relate dengan target audiens dan meninggalkan impact bagi mereka. Dan dari sinilah kami menyadari tentang pentingnya proses EVALUASI. Film Selembar Daun di Atas Pelangi gagal melewati proses evaluasi, sehingga kami harus membuat rencana B yang mampu menggantikannya dengan lebih baik. Lesson learned: Selalu berikan beberapa hari sebelum deadline untuk evaluasi. Ketika plan A tidak feasible, maka waktunya untuk pivot pada rencana baru. Produksi adalah sebuah pembelajaran.
 Show Media di Depan Lab Kinne Komunikasi

Memang, masih terlalu dini untuk mengukur kesuksesan pitching kami ke hadapan mahasiswa baru. Ada perasaan bahwa kami merasa telah mengerahkan kemampuan kami semaksimal mungkin. Namun, kepuasan pada proses bukanlah sesuatu yang layak dibanggakan. Berdoa ya, semoga tahun ini ada 50 mahasiswa baru yang bergabung di Kinne. Sehingga kalau di-Pareto-kan, ada 10 anggota baru hebat yang jadi calon penerus estafet Kinne Komunikasi. Mengutip sebuah ungkapan terkenal dari Bung Karno: “Beri aku 10 pemuda hebat Indonesia, dan akan kuguncang dunia”. Kami setuju dengan beliau.

KINNE KOMUNIKASI

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com